Showing posts with label Cara membangun BRAND. Show all posts
Showing posts with label Cara membangun BRAND. Show all posts

KEUNGGULAN PRODUK DAN SISTEM BISNIS AKSESORIS SILVER DPARIS

Berbicara tentang peluang bisnis yaitu peluang dimana kita tidak hanya mengejar sebuah nama kepemilikan akan tetapi yang kita bahas adalah keberhasilan. Dan keberhasilan itu tidak hanya karena omset yang selalu melambung tinggi tetapi bagaimana caranya kita membawa kesuksesan ini bersama lingkungan kita semua. Bisnis tidak akan jalan ketika kita tidak memakai ilmu, ilmu strategi dan managemen. Ada beberapa banyak pilihan kita mau sukses salah satunya adalah memilih bisnis secara pintar yang sudah terbukti kesuksesannya.
DPARIS SILVER, telah berdiri sejak tahun 2001, hingga saat ini sudah tersebar dibeberapa mall terkemuka di Jakarta, Bandung, Surabaya Dan Palembang. Pengalaman kami membuktikan bahwa kami senantiasa menghasilkan profit dan tetap eksis pada bidang penjualan retail aksesories Perak / silver. Seiring berjalannya waktu, Brand image DPARIS sudah mulai dikenal konsumen, khususnya wanita muda, aktif dan selalu senantiasa mengikuti trend aksesories dan fashion.

Dengan sistem yang telah kami miliki maka bisnis dan operasional outlet franchise mudah dipahami dan diimplementasikan. DParis Silver menawarkan nilai investasi yang sangat dijangkau oleh calon – calon pengusaha sukses. Hanya Rp. 140 dan 160 jt dah bisa memiliki usaha bisnis aksesoris selama 5 tahun dengan nama DParis silver.

Perincian total nilai investasi dari paket sedang yang Rp. 140 jt, dari harga paket tersebut belum termasuk sewa lokasi di mall dan showcase. Jadi jika di total semuanya di paket sedang ini total investasinya mencapai 180 – 200 jt. Dengan pengalaman 41 counter DPARIS yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Palembang. Untuk operational bulan pertama sampai bulan 3 kondisi Counter masih pengenalan dan masih mencari pelanggan sehingga di bulan – bulan itu rata – rata omset berkisar 35 – 40 jt. Sehingga dengan nilai segitu untuk 3 bulan awal masih harus focus mencari pasar, untuk bulan selanjutnya omset sudah bisa stabil di angka 50 jt bahkan ketika ada event – event tertentu atau hari besar lonjakan omset bisa sampai rata – rata diatas 130 jt/bln.

Kami ambil contoh dilokasi counter DParis Citraland Jakarta barat, lokasi counter dilantai UG posisi tepat didepan escalator, dengan luas ukuran kurang lebih 15 m2, dengan bentuk U sehingga angle dari sudut sempitpun tetep kelihatan semua. Melihat karakter konsep mall tersebut sangat sinergis dengan misi dan visi DPARIS. Didukung dengan keunggulan produk – produk DPARIS dan kebutuhan masyarakat akan sebuah fasion sehingga  sangat sinergis sekali dengan perjalanan bisnis DPARIS.

Didukung oleh program – program promosi dan diskon oleh managemen pusat sehingga pergerakan dan pengenalan produk kepada masyarakat sangat cepat diterima, tahun 2014 ini tim development Produk DPARIS meluncurkan produk buat anak – anak sehingga DPARIS tidak hanya untuk orang perempuan dewasa akan tetapi sekarang produk DPARIS bisa dinikmati oleh keluarga besar dari Bapak, Ibu sampai anak – anak.

Keunggulan lain kenapa omset dan nilai BEP bisa cepat adalah DPARIS mempunyai sistem yang sudah teruji keberhasilannya dan DPARIS tidak hanya menjual produk akan tetapi DPARIS juga menyediakan program Tindik dan Pearching yang benar dan sehat. Dengan seperti itu beberapa cara inovasi produk dan program selalu kami kembangkan demi kepuasan pelanggan. (AN)















Komplek Green Ville Blok AW No 19 Kebun Jeruk Jakarta Barat
Marketing franchise //  P :: 021-566 7251/53 hp:: 0878 3103 3434

FB: franchise D’paris silver // Tw: @franchisedparis // Ym: adieb_aby

KUNCI KEBERHASILAN MEMBANGUN SEBUAH BRAND

Oleh::::::Indira Abidin | Managing Director

Membangun jaringan franchise tak dapat dilepaskan dari pembangunan brand. Brand adalah kunci keberhasilan sebuah jaringan franchise. Kalau kita pelajari kunci keberhasilan jaringan franchise top dunia, seperti Subway, Mc Donald, KFC, ada tiga kunci yang harus selalu dijaga dalam membangun brand:

1.     Mendengarkan
Brand yang unggul selalu mengandalkan kemampuannya untuk mendengarkan dalam membangun brand. Dalam dinamika media sosial, setiap detik selalu ada kemungkinan nama brand kita disebut, diperbincangkan, dibahas, dipuji, atau dihujat. Pemantauan percakapan di berbagai media adalah jantung dari pembangunan brand yang berpusat pada stakeholders, bukan hanya konsumen. Memang konsumen adalah raja, tapi keberhasilan brand kita tidak hanya ditentukan oleh konsumen. Ada berbagai kelompok lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan brand kita, seperti NGO, pemerintah, komunitas, dll.

Brand perlu mengetahui aspirasi, harapan, ekspektasi bahkan frustasi yang dirasakan oleh stakeholders. Dari sana brand akan dapat mengetahui:
A.    Isyu yang sedang berkembang, marak dibicarakan dan dapat mempengaruhi pembangunan brand
B.     Kegiatan competitor dan bagaimana mengalahkan mereka
C.     Potensi krisis yang dapat terjadi
D.    Kesempatan bagi brand untuk menciptakan nilai dan memberi manfaat lebih dan unik
E.     Apa yang dicintai, dan apa yang dibenci dari brand
F.      Halangan-halangan yang dihadapi konsumen untuk mengkonsumsi brand
G.    Peraturan-peraturan yang dapat mempengaruhi pembangunan brand

Brand yang baru masuk di pasar harus mampu mengetahui bagaimana mereka dapat masuk melalui ‘celah’ yang tepat, membangun keunikan dan tidak menjadi sekedar pengikut brand lainnya. Kemampuan menemukan keunikan ini adalah salah satu kunci penting dalam penyusunan strategi brand, tahap berikutnya dalam pembangunan brand.

2.     Strategi
Keunggulan brand tidak dimulai dari logo atau iklan. Pembangunan brand harus dimulai dari pembangunan strategi yang tepat. Strategi inilah yang akan menentukan kemenangan brand di benak, hati dan dompet konsumen. Strategi harus ada sebelum menentukan logo, iklan, PR, bahkan baju penjual di lapangan. Dengan adanya strategi yang tepat, semua elemen pembangunan brand termasuk logo, iklan, disain baju, dll akan saling memperkuat menuju satu tujuan, dan akan mampu mencapai tujuannya merebut hati dan dompet konsumen. Strategi tersebut mencakup:
1.      Visi dan missi brand dalam konteks kehidupan stakeholders
2.      Janji yang harus selalu dipenuhi oleh brand
3.      Positioning brand yang membangun keunikan dan alasan utama bagi konsumen untuk mengkonsumsi brand
4.      Kepribadian, bagaimana brand tampil di muka konsumen, kalau ia menjadi orang, seperti apakah ia muncul? Muda, professional, atau petualan?
5.      Atribut yang ingin dibangun

Nah, kalau strategi dapat ditetapkan dengan jelas, akan sangat mudah membangun rencana implementasinya, karena semua aspek dalam pembangunan brand, dari logo, iklan, warna, sikap penjual, kata-kata yang harus digunakan dalam setiap komunikasi, pasar yang dijelajah, segmen yang dituju, semua akan singkron, saling mendukung, saling memadu dengan kuat dan indah.

3.     Implementasi
Salah kata kunci implementasi strategi pembangunan brand yang menjadi tantangan dalam bisnis franchise adalah: konsistensi.

Seluruh elemen yang terhubung dengan brand, dari aspek HCD (Human Capital Development) seperti kriteria rekrutmen staf, budaya perusahaan, sikap, kepribadian, penampilan staf; pemasaran, tata kelola kualitas, produksi, operasional, distribusi, keuangan, semua harus dijaga konsistensinya.
Dalam tahap inilah komunikasi berperan penting dalam menarik hati dan membangun loyalitas konsumen dan stakeholder lainnya. Apek komunikasi yang dimaksud bukan hanya logo, iklan, poster, pemberitaan dan pameran, tapi juga cara penjual berkomunikasi, antisipasi krisis, dan pemberdayaan seluruh karyawan untuk mampu menjadi duta yang efektif.

Sebuah riset mengatakan bahwa masih sedikit sekali brand yang memiliki panduan berkomunikasi. Sungguh sangat disayangkan, karena setiap karyawan memiliki potensi membangun brand atau merusak brand. Kalau karyawan tidak dipandu membangun brand, mereka tidak akan sadar akan sikapnya yang merusak brand. Siapa yang rugi kalau citra brand rusak karena ulah karyawan?

4.     Pemantauan
Siklus pembangunan brand berputar, kembali pada kemampuan mendengarkan. Brand harus tahu apakah komunikasi yang dilakukan tepat dan efektif mengenai sasaran, apakah konsumen dapat menemukan brand dengan mudah, dan apakah mereka tertarik dan loyal pada brand. Dengan mendengarkan, kita bisa memahami apakah kita sudah efektif dan efisien dalam membangun brand kita, atau apakah uang kita terbuang percuma.

Sangat disayangkan, berdasarkan riset, banyak sekali brand yang tidak terlalu peduli terhadap apa yang diperbincangkan oleh konsumen dan stakeholders lainnya, sehingga mereka tak mampu memprediksi perubahan di pasar dan akan dengan mudah dilindas oleh competitor yang lebih faham perubahan pasar karena lebih mau mendengar dan mengukur efektifitas/efisiensi dari kegiatan mereka.
Kemampuan mendengarkan ini akan membuat brand menjelajah “blue ocean” dan tidak berdarah-darah di “red ocean” yang penuh kompetisi.

Apabila keempat tahapan ini dijalankan dengan disiplin oleh brand, maka brand berkesempatan untuk tampil unik, memberikan nilai yang tepat bagi stakeholder, menjawab kebutuhan mereka dan mampu berinovasi memimpin perubahan dan menciptakan kesetiaan stakeholders.
Selamat membangun brand Anda