WISATA | KEUNIKAN PASAR PAPRINGAN TEMANGGUNG




Pesona pasar “bambu” papringan
Pada hari minggu wage tanggal 29 April 2019 saya bersama keluarga datang kepasar Papringan start dari rumah pukul 06:00 WIB. Jarak dari rumah hanya 10 menit menuju lokasi yang terletak di DS Ngadiprono Kedu Temanggung. Konon cerita kenapa kita harus berangkat pagi – pagi dikarenakan berebut tempat parkir dan menghindari antrian yang sangat panjang. Dan sampai tempat tujuan betul sekali, antrian parkir mobil sudah berjejer – jejer dan kami tidak bisa sampai depan view lokasi, kami masih harus berjalan lumayan dari lokasi pasar papringan tersebut. Dan info dari penjaga parkir pengunjung tidak hanya dari kota temanggung, dari Semarang, Magelang, Yogyakarta, Bandung Bahkan saya bebarengan dengan rombongan dari Jakarta yang harus rela menginap di Hotel Temanggung demi Keunikan Pasar Papringan.

Kekaguman saya berawal dari proses masuk di perkampungan tersebut, walau asli saya orang situ tapi entah pas lewat jalan masuk tersebut merasakan sesuatu yang lain. Support dari masyarakat sekitar dan sistem pengelolaan parkir juga sangat istimewa. Biaya parkir masuk senilai Rp. 5000,- dan sebelum masuk ke area pasar kita diwajibkan menukar uang dengan koin bambu sebagai syarat transaksi, ada beberapa kelipatan nya baik dari Rp. 2000, Rp. 20.000 dan Rp. 50.000. Perkoin bambu tersebut sama halnya bernilai Rp. 2000. Pasar papringan ini di selengarakan setiap Minggu Wage dan Pon.

Awal saya masuk ke area sudah melihat tulisan atau tanda dilarang merokok karena lokasi ini semua dikelilingin oleh bahan Bambu sehingga mudah sekali terbakar. Dan mulailah berdiri sembari selfie di titik nol pasar papringan, hunting pertama adalah mencari makanan. Makanan atau jajanan yang tersedia di pasar papringan ini adalah makanan – makanan khas temanggung tempo doelu. Seperti Gono jagung, Kupat tahu, Gudheg, Gamblog, Pecel, Pepes, Sego gono, Segokuning, Gorengan, Godoghan, Susu kedele, Wedang tape, Kopi, Wedang Pring, dan Masih banyak sekali makanan – makanan khas ndeso atau makanan tempo dulu.

Sistem pembelian nya, Harus menukarkan dengan koin yang terbuat dari bambu dan dijadikan alat transaksi, berbagai macam jumlah koin dari masing – masing makanan atau jajan yang ada disitu, semua menyesuaikan dengan makanan yang kita pilih, jika makanan berat pastinya penukaran koin nya juga banyak, begitu juga dengan minuman seperti KOPI, jumlah termurah dari harga kopi tersebut adalah 3 koin.
Oiyah keunikan selain tempat, sistem parkir, sistem penukaran koin ada juga seperti semua penjual atau peserta dipasar tersebut mengunakan seragam baju tempo dulu, semua memakai baju masyarakat era saya belum lahir kayaknya hehehhehe, yang pasti wow banget saya sangat terkagum – kagum dengan pencetus ide pasar Papringan ini. Di pasar papringan ini tidak hanya di sediakan makanan dan minuman saja akan tetapi di sajikan kesenian khas daerah Temanggung dan langsung di pertontonkan secara live.

Dipasar papringan ini juga di sediakan tempat belajar untuk anak – anak sehinga semua lini tersentuh semua, bukan hanya kuliner, budaya, etika, akan tetapi pendidikan juga mereka sentuh.
2 jam sudah kami muter – muter, selfie dan mencicipi makanan – makanan yang hampir tidak saya jumpai di pasar tradisional saat ini, sudah cukup kenyang dan pengunjung juga sudah makin rame (berdesak – desakan) waktunya kami pulang dan Mandi karena kami serombongan belum sempat mandi hehhehehe...

Pesan saya kepada PANITIA, Salut salut salut dan semoga semakin di tingkatkan kreatifitasnya sehingga setiap event pasar papringan menggugah keinginan KANGEN yang terus – menerus.

Seperti apa keseruan nya, tonton sampai habis videonya ya....

THANKS FOR WATCHING MY CHANNEL VIDEO.....
Don’t forget
Ampun kesupen, LIKE, COMMENT, SHARE.....
SUBSCRIBE.....!!!!!!!!!

Saya Adieb Nu’man see you next........... ===========================================================

FOLLOW SOSMED SAYA:
SUBCRIBE YA..: https://goo.gl/TuZviN

#infoproperti #serbaserbi #propertijogja #perjalanan #wisata #catatankakiadieb #omahproperti #listingomahproperti #rumah #tanah #koskosan #gudang #hotel #apartemen #jasakontruksi #properti #pariwisata #yogyakarta

No comments:

Post a Comment